Jumat, 17 Februari 2012

Multimedia Pembelajaran Interaktif

Multimedia Pembelajaran Interaktif




Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pengajaran dapat menghantarkan peran dan fungsi media menjadi semakin luas sehingga telah banyak memberikan pandangan dalam pengembangan model, desain, dan stategi pembelajaran. Inovasi teknologi informasi dan komunikasi terus dilakukan untuk kepentingan kegiatan pembelajaran, dan salah satu terobosan adalah penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran
Dalam GEA (2006) diperoleh bahwa pada dasarnya penggunaan komputer atau yang disebut sebagai teknologi informasi dalam penyampaian bahan pengajaran memungkinkan untuk melibatkan siswa secara aktif serta dapat memperoleh umpan balik secara cepat dan akurat. Komputer menjadi populer sebagai media pengajaran karena komputer memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pengajaran lain sebelum adanya komputer (Munir, 2005). Diatara keitimewaan komputer sebagai media adalah: 
a.  Hubungan interaktif: komputer menyebabkan terwujudnya hubungan antara stimulus dan respon, menumbuhkan inspirasi dan meningkatkan minat.

b.  Pengulangan: komputer memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengulang materi atau bahan pelajaran yang diperlukan, memperkuat proses  pembelajaran dan memperbaiki ingatan, memiliki kebebasan dalam memilih materi atau bahan pelajaran.

c.  Umpan baik dan peneguhan: media komputer membantu pelajar memperoleh umpan balik terhadap pelajaran secara leluasadan dapat memacu motivasi pelajar dengan peneguhan poditif yang diberikan apabila siswa memberikan jawaban.

d.  Simulasi dan uji coba: media komputer dapat mensimulasikan atau menguji coba penyajian bahan pelajaran yang rumit dan teliti.

 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pengajaran dapat menghantarkan peran dan fungsi media menjadi semakin luas sehingga telah banyak memberikan pandangan dalam pengembangan model, desain, dan stategi pembelajaran. Inovasi teknologi informasi dan komunikasi terus dilakukan untuk kepentingan kegiatan pembelajaran, dan salah satu terobosan adalah penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran. Multimedia dalam pembelajaran dapat berfungsi sebagai alat, metode,  dan pendekatan yang digunakan untuk menjalin komunikasi antara guru dan peserta didik dalam proses belajar mengajar. 
Penggunaan komputer untuk kegiatan pembelajaran, akhir-akhir ini semakin banyak dimanfaatkan oleh dunia pendidikan. Hal ini menunjukan media komputer sangat dimungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang lebih efektif karena dengan sifat dan karakteristik komputer yang cukup khas. Implemantasi model-model  pembelajaran interaktif berbasis komputer adalah dengan pemanfaatan komputer dalam pengaturan pembelajaran didalam kelas maupun luar kelas.

Munir (234: 2008) menyatakan bahwa teknologi multimedia merangkumi berbagai medai dalam satu  software  pembelajaran yang interaktif. Sajian multimedia dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai media yang menampilkan teks, video, suara, grafik, dan animasi dalam sebuah tampilan yang interaktif. 

Kelengkapan media dalam teknologi multimedia melibatkan pendayagunaan seluruh panca indra, sehingga daya imajinasi, kreatifitas, fantasi, emosi peserta didik berkembang ke arah yang lebih baik. Berbagai kejian telah menunjukan bahwa proses pembelajaran yang melibatkan lebih dari indra akan lebih efektif dibandingkan hanya satu indra saja. Pembelajaran yang disampaikan pun akan diingat lebih lama.

Selain itu, Munir (2008) juga memaparkan keistimewaan multimedia diantaranya adalah:
1.  Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik
2.  Multimedia memberikann kebebasan kepada siswa dalam menentukan topik pembelajaran
3.  Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sitematis dalam proses pembelajaran.

Selain kelebihan-kelebihan tersebut, Munir juga menyebutkan beberapa kelebihan lain dari
multimedia interaktif adalah sebagai berikut:
1.  Dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu konsep atau pelajaran yang sedang dibahas karena dengan bantuan multimedia dapat menjelaskan konsep yang rumit menjadi mudah dan sederhana.
2.  Dapat menjelaskan materi pelajaran atau objek yang abstrak (tidak nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit(nyata, dapat dilihat dan atau diraba)
3.  Membentu pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga peserta didikpun dapat memahami meteri, lama mengingat, dan dapat mengungkapkan kembali. 
4.  Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa serta dapat memberikan hiburan tersendiri bagi para siswa sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
5.  Materi yang telah dipelajari dapat diulang kembali misalnya denngan rekaman video, dan lain sebagainya.
6.  Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu objek karena disampaikan tidak hanya secara verbal, namun dalam  bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.
7.  Meningkatkan keterampilan peserta didik (psikomotor)
8.  Siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristiknya, kebutuhan, minat, dan bakatnya, baik belajar secara individu maupun kelompok.

Nyoman Mardika (2008: 5) menyatakan bahwa multimedia dalam proses belajar mengajar dapat digunakan dalam tiga fungsi. Pertama, multimedia dapat berfungsi sebagai alat bantu instruksional. Kedua, multimedia dapat berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi. Ketiga, multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar. Sementara itu, Satya Adi (2003: 5-6) menyatakan bahwa proses pengembangan multimedia pembelajaran mengikuti lima langkah, yaitu: 
1.  Melakukan proses analisis yaitu menemukan kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk
membuat multimedia.
2.  Membuat desain multimedia yaitu membuat storyboard atau alur cerita.
3.  Melakukan pengembangan yaitu membuat motion effect, transisi, struktur navigasi, dan data
variabel
4.  Melaksanakan evaluasi yaitu menguji produk dengan melibatkan  audience  yang
sesungguhnya.
5.  Melakukan pendistribusian yaitu mengemas hasil karya untuk didistribusikan.