Multimedia Pembelajaran Interaktif
Dalam
GEA (2006) diperoleh bahwa pada dasarnya penggunaan komputer atau yang
disebut sebagai teknologi informasi dalam penyampaian bahan pengajaran
memungkinkan untuk melibatkan siswa secara aktif serta dapat memperoleh
umpan balik secara cepat dan akurat. Komputer menjadi populer sebagai
media pengajaran karena komputer memiliki keistimewaan
yang tidak dimiliki oleh media pengajaran lain sebelum adanya komputer
(Munir, 2005). Diatara keitimewaan komputer sebagai media adalah:
a.
Hubungan interaktif: komputer menyebabkan terwujudnya hubungan antara
stimulus dan respon, menumbuhkan inspirasi dan meningkatkan minat.
b.
Pengulangan: komputer memberikan fasilitas bagi pengguna untuk
mengulang materi atau bahan pelajaran yang diperlukan, memperkuat
proses pembelajaran dan memperbaiki ingatan, memiliki kebebasan dalam
memilih materi atau bahan pelajaran.
c.
Umpan baik dan peneguhan: media komputer membantu pelajar memperoleh
umpan balik terhadap pelajaran secara leluasadan dapat memacu motivasi
pelajar dengan peneguhan poditif yang diberikan apabila siswa memberikan
jawaban.
d.
Simulasi dan uji coba: media komputer dapat mensimulasikan atau menguji
coba penyajian bahan pelajaran yang rumit dan teliti.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pengajaran dapat
menghantarkan peran dan fungsi media menjadi semakin luas sehingga telah
banyak memberikan pandangan dalam pengembangan model, desain, dan
stategi pembelajaran. Inovasi teknologi informasi dan komunikasi terus
dilakukan untuk kepentingan kegiatan pembelajaran, dan salah satu
terobosan adalah penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran.
Multimedia dalam pembelajaran dapat berfungsi sebagai alat, metode, dan
pendekatan yang digunakan untuk menjalin komunikasi antara guru dan
peserta didik dalam proses belajar mengajar.
Penggunaan
komputer untuk kegiatan pembelajaran, akhir-akhir ini semakin banyak
dimanfaatkan oleh dunia pendidikan. Hal ini menunjukan media komputer
sangat dimungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang lebih
efektif karena dengan sifat dan karakteristik komputer yang cukup khas.
Implemantasi model-model pembelajaran interaktif berbasis komputer
adalah dengan pemanfaatan komputer dalam pengaturan pembelajaran didalam
kelas maupun luar kelas.
Munir
(234: 2008) menyatakan bahwa teknologi multimedia merangkumi berbagai
medai dalam satu software pembelajaran yang interaktif. Sajian
multimedia dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran
komputer sebagai media yang menampilkan teks, video, suara, grafik, dan
animasi dalam sebuah tampilan yang interaktif.
Kelengkapan
media dalam teknologi multimedia melibatkan pendayagunaan seluruh panca
indra, sehingga daya imajinasi, kreatifitas, fantasi, emosi peserta
didik berkembang ke arah yang lebih baik. Berbagai kejian telah
menunjukan bahwa proses pembelajaran yang melibatkan lebih dari indra
akan lebih efektif dibandingkan hanya satu indra saja. Pembelajaran yang
disampaikan pun akan diingat lebih lama.
Selain itu, Munir (2008) juga memaparkan keistimewaan multimedia diantaranya adalah:
1. Multimedia menyediakan proses interaktif dan memberikan kemudahan umpan balik
2. Multimedia memberikann kebebasan kepada siswa dalam menentukan topik pembelajaran
3. Multimedia memberikan kemudahan kontrol yang sitematis dalam proses pembelajaran.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, Munir juga menyebutkan beberapa kelebihan lain dari
multimedia interaktif adalah sebagai berikut:
1.
Dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap suatu konsep
atau pelajaran yang sedang dibahas karena dengan bantuan multimedia
dapat menjelaskan konsep yang rumit menjadi mudah dan sederhana.
2.
Dapat menjelaskan materi pelajaran atau objek yang abstrak (tidak
nyata, tidak dapat dilihat langsung) menjadi konkrit(nyata, dapat
dilihat dan atau diraba)
3.
Membentu pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih
mudah dan cepat, sehingga peserta didikpun dapat memahami meteri, lama
mengingat, dan dapat mengungkapkan kembali.
4.
Menarik dan membangkitkan perhatian, minat, motivasi, aktivitas, dan
kreativitas belajar siswa serta dapat memberikan hiburan tersendiri bagi
para siswa sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
5. Materi yang telah dipelajari dapat diulang kembali misalnya denngan rekaman video, dan lain sebagainya.
6.
Dapat membentuk persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap
suatu objek karena disampaikan tidak hanya secara verbal, namun dalam
bentuk nyata menggunakan media pembelajaran.
7. Meningkatkan keterampilan peserta didik (psikomotor)
8.
Siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristiknya, kebutuhan, minat,
dan bakatnya, baik belajar secara individu maupun kelompok.
Nyoman
Mardika (2008: 5) menyatakan bahwa multimedia dalam proses belajar
mengajar dapat digunakan dalam tiga fungsi. Pertama, multimedia dapat
berfungsi sebagai alat bantu instruksional. Kedua, multimedia dapat
berfungsi sebagai tutorial interaktif, misalnya dalam simulasi. Ketiga,
multimedia dapat berfungsi sebagai sumber petunjuk belajar. Sementara
itu, Satya Adi (2003: 5-6) menyatakan bahwa proses pengembangan
multimedia pembelajaran mengikuti lima langkah, yaitu:
1. Melakukan proses analisis yaitu menemukan kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk
membuat multimedia.
2. Membuat desain multimedia yaitu membuat storyboard atau alur cerita.
3. Melakukan pengembangan yaitu membuat motion effect, transisi, struktur navigasi, dan data
variabel
4. Melaksanakan evaluasi yaitu menguji produk dengan melibatkan audience yang
sesungguhnya.
5. Melakukan pendistribusian yaitu mengemas hasil karya untuk didistribusikan.