Selasa, 31 Januari 2012

SHOLAT JAMA' QOSHOR

SHALAT QOSHOR DAN JAMA’

Devinisi Qoshor
Qoshor adalah meringkas raka’at shalat fardu selain Shubuh dan Maghrib yakni Dhuhur, Ashar dan ‘Isya’, menjadi dua raka’at.
SHALAT QOSHOR DAN JAMA’

Devinisi Qoshor
Qoshor adalah meringkas raka’at shalat fardu selain Shubuh dan Maghrib yakni Dhuhur, Ashar dan ‘Isya’, menjadi dua raka’at.

Syarat Shalat Qoshor
Shalat fardlu boleh diqoshor jika memenuhi 9 syarat:
1. Jarak yang ditempuh mencapai dua marhalah/ 16 farsakh (48 mil/80,54 km) ini menurut Syekh Ibnu Abdul Barr.
2. Mengetahui kalau mengqhoshor shalat itu diperbolehkan.
3. Bepergian tidak bertujuan maksiat.
4. Bepergian dengan tujuan jelas (tidak dalam keadaan bingung / tersesat).
5. Melakukan niat shalat qoshor saat takbiratul ihrom.
6. Selalu menjaga kemantapan untuk qoshor selama shalat.
7. Tidak bermakmum kepada orang yang shalat sempurna.
8. Masih dalam keadaan bepergian saat shalat, sampai selesai
9. Telah melewati batas desa atau dusunnya.

Devinisi Jama’
Menjama’ shalat adalah mengumpulkan dua shalat dalam satu waktu. Jika dilakukan pada waktu awal dari dua shalat (semisal dhuhur dan ashar, dilakukan pada waktu shalat dhuhur), maka dinamakan jama’ taqdim. Jika dilakukan pada waktu yang kedua dari dua shalat (semisal shalat dhuhur dan ashar, dilakukan pada waktu ashar), maka dinamakan jama’ ta’khir.

Syarat Jama’ Taqdim
1. Tartib, artinya kalau menjama’ shalat dhuhur dengan shalat ashar, maka harus mendahulukan shalat dhuhur.
2. Melakaukan niat jama’ bersamaan dengan takbirotul ihramnya shalat pertama. Untuk shalat yang kedua tidak disyaratakan niat jama’.
3. Antara dua shalat harus muwalah (terus-menerus), tidak diselingi ibadah atau pekerjaan yang lain.

Syarat Jama’ Ta’khir
1. Niat jama’ ta’khir diwaktu shalat yang pertama
2. Mengerjakan shalat yang kedua masih dalam perjalanan.
Menurut qaul shahih, jama’ ta’khir tidak disyaratkan tartib, jadi boleh mendahulukan shalat yang bukan waktunya seperti mendahulukan shalat duhur pada waktu ashar dalam jama’ ta’khir.
Catatan.
 Syarat yang ada pada syarat shalat qosor berlaku juga untuk shalat jama’.

Niat Shalat Qosor
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا لِلهِ تَعَالَى (مَثَلاً)
Aku niat shalat fardlu dhuhur dua raka’at qoshor, karena Allah ta’ala
Niat Shalat Jama’ Taqdim
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلِيْهِ الْعَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى (مَثَلاً) 
Aku niat shalat fardlu duhur empat raka’at. Menjama’ Ashar terhadap dhuhur dengan jama’ taqdim, karena Allah ta’ala

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى (مَثَلاً) 
Aku niat shalat fardlu ashar empat raka’at. Dijama’ dengan dhuhur dengan jama’ taqdim, karena Allah ta’ala

Niat Shalat Jama’ Ta’khir
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا إِلَيْهِ الظُّهْرُ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلهِ تَعَالَى (مَثَلاً) 
Aku niat shalat fardlu ashar empat raka’at. Menjama’ dhuhur terhadap ashar dengan jama’ ta’khir, karena Allah ta’ala

أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ لِلهِ تَعَالَى (مَثَلاً) 
Aku niat shalat fardlu duhur empat raka’at. Dijama’ dengan ashar dengan jama’ ta’khir, karena Allah ta’ala

Niat Shalat Jamak Qosor
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ الْعَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ قَصْرًا لِلهِ تَعَالَى (مَثَلاً) 
Aku niat shalat fardlu dhuhur empat raka’at. Menjama’ ahsar terhadap dhuhur dengan jama’ taqdim dan qoshor, karena Allah ta’ala

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ قَصْرًا لِلهِ تَعَالىَ
Aku niat shalat fardlu ashar empat raka’at. Dijama’ dengan dhuhur dengan jama’ taqdim, dan qoshor karena Allah ta’ala

أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ الظُّهْرُ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ قَصْرًا لِلهِ تَعَالَى (مثلا) 
Aku niat shalat fardlu ashar empat raka’at. Menjama’ dhuhur terhadap ashar dengan jama’ ta’khir dan qoshor karena Allah ta’ala

أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ قَصْرًا لِلهِ تَعَالَى (مثلا)
Aku niat shalat fardu duhur empat raka’at. Dijama’ dengan ashar dengan jama’ ta’khir dan qoshor karena Allah ta’ala